Kamis, 16 April 2015

E358 The Only "ONE" Part 1

Sesuai dengan judulnya, pada postingku kali ini aku akan berbagi kisah tentang "paseduluranku", antara aku dan armada milik PO Budiman E358.

====================================================================
Daftar Isi
~E358 The Only "ONE"~
Part 3
Part 4

====================================================================


Awal kisah di mulai pada akhir tahun 2013 yang lalu. Di mulai ketika PO Budiman memutuskan untuk menaikkan "pangkat" salah satu trayeknya. Pada sekitaran bulan Oktober 2013 yang lalu, trayek Bandung-Solo resmi "naik pangkat" jadi Eksekutif. Sebelumnya trayek Bandung-Solo milik PO Budiman hanya dilayani dengan kelas Bisnis AC.   

Perubahan juga terjadi pada armada yang digunakan. Dua wajah baru datang mengisi Pool Cibiru dan Terminal Tirtonadi. E357 dan E358 resmi berpindah trayek dari Tasik-Jakarta menjadi Bandung-Solo. Sementara, pendahulu trayek Bandung-Solo yaitu E329 dan E330 di istirahatkan untuk perbaikan.

Mengetahui hal tersebut. Aku lantas menyusun agenda untuk "menjajal" kelas baru tersebut. Konon katanya, E357 dan E358 dahulunya adalah "artis ibukota". Aku tak begitu tahu tentang E357. Entah dulu E357 batangan milik siapa. Tapi satu nama yang tidak asing bagiku adalah E358.

Pendahalu E358 adalah Kang Yayat. Seorang driver yang namanya tak asing bagiku. Yang kutahu waktu itu, julukan untuk E358 adalah "Kesohor Tapi Ga Tekor" sebelum akhirnya julukan itu berpindah ke 3E 23 Tasik-Jakarta.

Bermodal dalih pengin ke ITB kepada orang tua, diperkuat dengan dorongan Mr. Khasan Tiarani (guru ITku), akhirnya orang tuaku menyetujuinya. *emang sebenernya juga pengin sihh..hihihi*,

Rabu, 19 Desember 2013 aku berangkat ke Terminal Tirtonadi untuk memesan tiket. Seperti biasa Pak Harto dan Pak Umar dengan ramah melayani. Aku memesan tiket untuk kursi nomer 2 (kiri depan) untuk keberangkatan hari Minggu (22 Desember 2013). Sembari menunggu tiket yang sedang di proses, aku bertanya kepada Pak Harto. "Pak, Minggu besok Bandung-Solo yang jalan siapa?" Pak Harto "E357, Eksekutif".

Meskipun sedikit kecewa, tapi nggak apa-apalah. Dalam hati, aku sebenernya ingin menjajal E358. Bukan tanpa alasan, alasanku adalah "Sang Driver" cukup tersohor untuk kalangan pengguna Bandung-Solo. *Maklum waktu itu gue Tasik mania (lebih prefer milih Tasik-Solo karena aku selalu di arahkan oleh pihak BCB Solo untuk naik Tasik-Solo, disamping aku udah langganannya itu)*.

 Kejadian banjir Purworejo merubah jalan cerita...

Tepat di hari keberangkatan, ternyata E358 yang sudah siap di jalur lintasan. Horaaayy..!!

       

0 komentar:

Posting Komentar