Pada kesempatan kali ini, saya akan bercerita tentang pengalaman saya dalam perjalanan "Touring Priyangan Timur" sekaligus untuk berlibur ke Kota Bandung, karena sebelumnya saya belum pernah menginjakkan kaki ke Kota Kembang tersebut.
Langsung saja, nggak usah berlama-lama, saya langsung ke inti cerita.
Part 1 : http://katanyakataku.blogspot.com/2014/01/touring-priyangan-timur-bagian-1.html
Part 2 : http://katanyakataku.blogspot.com/2014/01/touring-priyangan-timur-bagian-2.html
Kamis sore, tanggal 19 Desember 2013, saya langsung cap cus ke Terminal Tirtonadi Solo untuk memesan tiket bis untuk keberangkatan Minggu sore, tanggal 22 Desember 2013.
Ketika masuk ke terminal, loket yang saya tuju adalah loket milik PO Budiman, letaknya berada di antara loket pemesanan tiket bis-bis malam. Meskipun banyak pilihan untuk menuju ke Bandung, saya putuskan untuk menggunakan PO Budiman, karena saya sudah sering menggunakan PO tersebut dan sudah sejak lama saya menjadi pelanggan setia PO Budiman tersebut sejak PO Budiman mengembangkan sayapnya ke Solo.
Selain itu saya sudah kenal dengan beberapa crew PO Budiman yang nge-line ke Solo *terutama Driver* dan perwakilan PO Budiman Solo, seperti Pak Harto dan Pak Umar (pengurus ticketing Solo), Pak Budi (driver E341 | Tasik-Solo), Pak Dedi BR (driver E298 | Tasik-Solo), dan Pak Arifin (driver E358 | Bandung-Solo).
Pada kesempatan tersebut, saya memesan 3 tiket. Ketiganya untuk Saya, Ibu Saya, dan Adek Saya. Namun ada hal yang unik, yaitu Adek dan Ibu Saya turun di Majenang, sementara saya joss ke Bandung. Karena bertiga, sehingga Adek Saya dan Ibu Saya duduk berjejer di seat nomer5-6, sedangkan saya duduk di seat nomer 2. Sehingga tiket yang saya pesan yaitu seat 2-5-6.
Adek dan Ibu Saya dikenai biaya 120k karena turun di Majenang, sedangkan saya dikenai biaya 135k karena turun di Bandung, tepatnya di Terminal Cicaheum.
Harapan awal saya adalah saya ke Bandung bersama Budiman E358 Eksekutif, *maklum sebelumnya saya belum pernah naik kelas Eksekutif PO Budiman* karena ada sensasi berbeda yang di tawarkan oleh armada tersebut, namun karena saya jalan di hari Minggu, sehingga saya naik E357 yang juga sama-sama berkelas Eksekutif.
Awalnya saya agak kecewa, namun yang namanya jodoh kali yaa.. Dikarena banjir yang melanda Purworejo di hari Jum'at (20/12/2013) jalan jalur selatan terputus, sehingga membuat berantakan jadwal beberapa PO, termasuk PO Budiman yang nge-line Solo.
Budiman E358 yang harusnya berangkat hari Sabtu (21/12/2013) di tunda karena keadaan tersebut, sehingga baru berangkat di hari Minggu, sementara E357 yang harusnya berangkat hari Minggu dipindah ke hari berikutnya.
Di hari keberangkatan (Minggu, 22/12/2013) saya berangkat dari rumah sekitar pukul 16.00 dengan hujan deras yang menemani perjalan saya menuju terminal. Pada saat saya sampai terminal, saya langsung diberitahu oleh Pak Harto.
Pak Harto : "Dek, E357 nggak jadi berangkat hari ini. Tadi masih kejebak macet di Purworejo"
Aku : "Berarti E358 yang jalan?...."
Pak Harto : E358 jalan hari ini"
Denger hal tesebut saya langsung tersenyum, dan seneng bukan main. Sepertinya ini adalah kado yang tak terduga yang datang di hari Ibu. Kadonya berupa Liburan ke Bandung dengan tiket Eksekutif ke Bandung, dan "OTW D-nya" naik E358 bareng Pak Arifin".
*Yiiiii haaa... Banjir Datang, E358 pun di jajal*
Jujur, saya sudah lama tidak ikut Pak Arifin.Terakhir kalo tidak salah tahun 2010 waktu lebaran dulu, ketika itu Pak Arifin pegang E330 yang masih berstatus Bisnis AC.
Niih penampakannya... Sang "Roller Coaster" dari Solo.
E358 | Bandung-Solo | Eksekutif | Mercedes Benz OH 1525 | "Roller Coaster" |
0 komentar:
Posting Komentar