Berkunjung Ke Pool PO Bis Cepat Budiman

Cerita pengalamanku, ketika aku berkunjung ke Pool PO Bis Cepat Budiman untuk pertama kalinya.

Under Construction

Under Construction

Under Construction

Under Construction

Under Construction

Under Construction

Under Construction

Under Construction

Kamis, 16 April 2015

E358 The Only "ONE" Part 2

====================================================================
Daftar Isi
~E358 The Only "ONE"~
Part 2
Part 3
Part 4

====================================================================
 
Hi Bandung, tunggu aku di sana...
*Untuk kali pertama, aku akan berkunjung ke Bandung. Kota dengan sebutan Paris van Java.

Tepat pukul 17.20, E358 keluar dari persembunyiannya di Terminal Tirtonadi. Disinilah, awal kisah "paseduluranku" antara aku dengan Mr. "Ocess" Arifin sang driver.

Awalnya aku malu-malu untuk bercengkrama. Kesan pertama, beliau sepertinya konsen dengan kendali kemudi. Kata awal yang aku buka adalah "sampe Bandung jam berapa Pak?". Beliaupun menjawab "Subuh Dek".

Kukeluarkan kamera Nikon milikku dan kemduian, aku meminta ijin kepada beliau untuk mengabadikan perjalanan. "Pak boleh ambil foto?" tanyaku. Kemudian Pak Arifin mejawab "Boleh..". Tak lama kemudian beliau bertanya padaku "Adek bismania?". Aku pun menjawab "Saya suka bis Pak. Sedikit tau tentang dunia perbisan. Ikut grup Budimania di Internet".

Inilah video yang aku sempat abadikan ketika aku Onboard pertama kali bersama E358. 

 

Seperti apa yang diperbincangkan. Memang, aku akui Pak Arifin memang seorang driver balap. Ini adalah pengalaman yang tidak pernah aku temui sebelumnya pada trayek Budiman Tasik-Solo ketika aku pulang untuk mudik. 

And Welcome Bandung....!!!
Tepat pukul 09.15, E358 mengantarkanku ke Kota Kembang, Bandung. 

  

E358 The Only "ONE" Part 1

Sesuai dengan judulnya, pada postingku kali ini aku akan berbagi kisah tentang "paseduluranku", antara aku dan armada milik PO Budiman E358.

====================================================================
Daftar Isi
~E358 The Only "ONE"~
Part 3
Part 4

====================================================================


Awal kisah di mulai pada akhir tahun 2013 yang lalu. Di mulai ketika PO Budiman memutuskan untuk menaikkan "pangkat" salah satu trayeknya. Pada sekitaran bulan Oktober 2013 yang lalu, trayek Bandung-Solo resmi "naik pangkat" jadi Eksekutif. Sebelumnya trayek Bandung-Solo milik PO Budiman hanya dilayani dengan kelas Bisnis AC.   

Perubahan juga terjadi pada armada yang digunakan. Dua wajah baru datang mengisi Pool Cibiru dan Terminal Tirtonadi. E357 dan E358 resmi berpindah trayek dari Tasik-Jakarta menjadi Bandung-Solo. Sementara, pendahulu trayek Bandung-Solo yaitu E329 dan E330 di istirahatkan untuk perbaikan.

Mengetahui hal tersebut. Aku lantas menyusun agenda untuk "menjajal" kelas baru tersebut. Konon katanya, E357 dan E358 dahulunya adalah "artis ibukota". Aku tak begitu tahu tentang E357. Entah dulu E357 batangan milik siapa. Tapi satu nama yang tidak asing bagiku adalah E358.

Pendahalu E358 adalah Kang Yayat. Seorang driver yang namanya tak asing bagiku. Yang kutahu waktu itu, julukan untuk E358 adalah "Kesohor Tapi Ga Tekor" sebelum akhirnya julukan itu berpindah ke 3E 23 Tasik-Jakarta.

Bermodal dalih pengin ke ITB kepada orang tua, diperkuat dengan dorongan Mr. Khasan Tiarani (guru ITku), akhirnya orang tuaku menyetujuinya. *emang sebenernya juga pengin sihh..hihihi*,

Rabu, 19 Desember 2013 aku berangkat ke Terminal Tirtonadi untuk memesan tiket. Seperti biasa Pak Harto dan Pak Umar dengan ramah melayani. Aku memesan tiket untuk kursi nomer 2 (kiri depan) untuk keberangkatan hari Minggu (22 Desember 2013). Sembari menunggu tiket yang sedang di proses, aku bertanya kepada Pak Harto. "Pak, Minggu besok Bandung-Solo yang jalan siapa?" Pak Harto "E357, Eksekutif".

Meskipun sedikit kecewa, tapi nggak apa-apalah. Dalam hati, aku sebenernya ingin menjajal E358. Bukan tanpa alasan, alasanku adalah "Sang Driver" cukup tersohor untuk kalangan pengguna Bandung-Solo. *Maklum waktu itu gue Tasik mania (lebih prefer milih Tasik-Solo karena aku selalu di arahkan oleh pihak BCB Solo untuk naik Tasik-Solo, disamping aku udah langganannya itu)*.

 Kejadian banjir Purworejo merubah jalan cerita...

Tepat di hari keberangkatan, ternyata E358 yang sudah siap di jalur lintasan. Horaaayy..!!

       

Jumat, 30 Mei 2014

Garapanku TIK 2013

Ini bukan pembahasan tapi cuman sekedar garapanku wae. Hehehe...



*Aku nggak bertanggung jawab kalo ada kesalahan jawaban yang aku pilih.

Unduh Filenya

password : 123qweasdzxc


Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan

Materi  Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan


Bagi teman-teman yang ingin mengunduhnya, silahkan donwload materi pada link yang saya berikan di bawah ini.

Materi Kimia Bu Lestari, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. 

Download Materi

Jumat, 11 April 2014

Mesin Kasir v.1

Sesuai dengan janji saya kepada temen-teman, disini saya akan ngeshare tentang Tugasnya Pak Khasan Pascal. Silahkan di pelajari, dan kalo mau di edit sendiri, monggo.


https://ww*.dropbox.com/s/t3n05t5dkejgbrh/tokomesi.pas
(tambahakan w)

Programing Itu Asyik {Part 2}

Di smuphy (SMA Negeri 7 Surakarta), bertemulah aku dengan Pak Khasan Tiarani (Guruku TIK, sekaligus walikelasku di kelas X). Betapa penasarannya aku ketika pertama kali masuk ke SMA 7 mengetahui walikelasku lulusan Sarjana Komputer.

Mungkin sudah jalannya kali yaa.., seperti aliran sungai gitu *ehmmm*. Aku kembali bertemu dengan orang yang paham komputer. Dari Pak Khasan, aku banyak mendapat wejangan, komporan, termasuk kadang cemoohan kalo Arsenal kalah atau lagi di rundung masalah (padahal tiap musim itu tim bermasalah terus, karena kaga pernah dapet piala), wkwkwkw... Ya tapi itulah kenikmatan menjadi seorang Gooner, dimana kesetiaan dan kesaran selalu di uji.

Di kelas X, aku merasakan panasnya komporan beliau ketika bayangan aku masuk kelas IPA nyaris hilang. Tapi berkat komporan beliau dan faktor dari luar, aku sukses memperbaiki nilai-nilaiku, hingga akhirnya aku dinyatakan untuk melanjutkan studi dengan program IPA.

Aku nggak pernah nyangka masuk IPA kalau aku ngaca di waktu SD sebagai seorang "Remidiator."

*Makasih udah ngomporin, sekalian terima kasih juga sama yang udah care selama aku di kelas X.

Di kelas XI, aku kembali berjumpa dengan Pak Khasan, namun statusnya beliau udah bukan lagi walikelasku, melainkan guru TIK dan guru Keterampilan.

Awalnya, Pak Khasan hanya di dapuk sebagai guru TIK, namun "karena emang udah jalannya seperti aliran sungai yang mengalir". Pak Khasan akhirnya mengajar Keterampilan (Pascal) sebagai guru pengampu mata pelajaran tersebut untuk kelas XI IPA 3 (kelasnya sendiri), XI IPA 4 (kelasku), dan XI IPA 5.

Di kelas X dulu, pernah terucap dari bibirku tentang penyesalanku ikut Pengembangan Diri (PD) TIK. Awalnya, aku kira PD TIK itu nguplek-uplek Photoshop, Marcromedia Flash, ataupun Web gitu. Tapi kenyataannya -___-".

PD TIK yang dilaksanakan setiap hari Rabu seolah menjadi hantu tersendiri bagiku. Apalagi semester 2, aku sama sekali nggak nyantol sama yang namanya Turbo Pascal. Sejak awal aku nggak "dong-dong" sama ini program.

Biasanya tiap 3 minggu sekali, diadakan evaluasi (semacam Ulangan gitu). Evaluasinya biasanya di  suruh ngebuat program dari apa yang di ajarkan sebelumnya. Orang namanya aku nggak tahu dari awal, satu-satunya cara biar aku dapat nilai, sekalipun itu ("B-" atau "C"), yang penting aku bisa pulang *soalnya kalo belum jadi nggak boleh pulang, tapi kalo jadi duluaan, pulangnya duluan*. adalah dengan cara NGOPI kodingnya temen. *Paling sering ngopi punya-nya temenku Hadian (sekarang dia di XI IPA 3)*. Termasuk waktu Evaluasi terakhir, suruh buat program menghitung Pajak -__-, babarblas aku ra mudeng.

Dari situ, aku kuaappoookk sama yang namanya Programing Pascal.

Di kelas XI, aku ketemu lagi sama yang namanya Programing Pascal cuma sekarang bukan lagi PD, melainkan masuk ke pelajaran.

Keypoint itu waktu Pak Khasan pegang kendali mapel Keterampilan. Meskipun di kelas X aku nggak mudeng Pemograman Pascal, tapi aku dapet beberapa dasar-dasar yang itu jadi kunci saat ini.

Seiring berjalannya waktu, sedikit-sedikit aku mulai paham tentang koding Pascal. Hingga akhirnya, aku menarik ucapanku, kalo Programing Pascal itu ternyata Asyik!.

Keasyikan programing pascal itu adalah kita di ajak untuk berfikir dan bermain logika, termasuk strategi bagaimana cara mecahin masalah kalo saat di compile jadi, tapi pas di inputin datanya ke program nggak sesuai harapan. Selain itu, kita di arahkan untuk menggunakan daya imajinasi kita terkait program yang akan kita buat nantinya.



  

 
  


Programing Itu Asyik {Part 1}

Mungkin diantara pelajaran sekolah yang paling aku favoritin saat ini adalah pelajaran keterampilan alias Programing Pascal. Bukannya bermaksud mendewakan pelajaran ini, ataupun menanggap pelajaran lain tidaklah menarik. Tapi emang pelajaran ini yang aku anggap paling punya daya tarik tersendiri. *Ahaayy...


Sejak kecil, aku udah akrab dengan komputer apalagi keyboard sama mouse, jadi kalaupun mata pelajarin ini jadi favo emang udah nggak kaget.

Ayahku bercerita kepadaku ketika usiaku masih berumur 2 tahun. Suatu ketika ayahku menaruh beberapa benda di lantai, lalu aku di berikan kebebasan untuk memilih. Tanpa ragu, aku langsung "cuss" ke keyboard ketimbang memilih pensil, buku, mainan, ataupun uang.

Di masa kecilku, aku tak pernah lepas dari yang namanya komputer. Namanya anak kecil, kalo pakai komputer pastu buat main Game. Berawal dari gamelah, aku tertarik kepada komputer. Kira-kira TK, aku makin kecanduan terhadap game, selain itu aku juga mulai mengenal MS. Paint (applikasi buat gambar).

Memasuki masa SD, ketagihanku terhadap game udah nggak terkendali. Menginjak kelas 1 SD, aku udah mulai mahir dan ketagihan sama yang namanya game Red Alert 2 (sampai sekarang pun masih punya XD) sama Age of Empire II.

Dari kedua game itu lah, otakku seperti terlatih untuk berfikir memainkan strategi. Selain itu aku mendapatkan pengalaman dan ilmu bermain kedua game tersebut dari kakak-kakakku mahasiswa yang mondok di sebuah pondok pesantren untuk menempuh kuliah di UMS di waktu itu. 

Bagiku bermain game itu lebih asyik daripada belajar. Jadi maklumlah, di SD dari kelas 3-6, aku adalah seorang "remidiator" sejati. Rapot dengan nilai merah lebih dari 3 udah biasa. Ketika pengambilan rapot, aku jadi bahan pembicaraan tetangga juga udah biasa. *Maafkan aku bapak/ibu, karena pada saat itu, tiap pengambilan rapot harus "ketar ketir sama yg namanya mimpi buruk tinggal kelas" dan menanggung malu karena ulah anakmu ini, wkwkw..*

 Untung aja aku punya orang tua yang biasa ngertiin aku, kalo aku emang dari awal masuk SD, aku nggak terlalu minat sama dunia akademik dan lebih minat sama komputer.

Setelah memimba ilmu 6 tahun di SD, aku melanjutkan studiku ke MTs Negeri Surakarta 1. Kalo dari nama, mungkin beberapa orang masih belum tau. *Termasuk ketika aku masuk di SMA 7, guru-guru pada tanya, itu sekolahan di mana? -_-*. Tapi bagiku, sekolah ini punya kenangan tersendiri bagiku.  Hingga akhirnya aku bertemu dan mengenal Pak Heri Saputra (Guru Matematikaku sekaligus walikelasku di kelas VIII).

Dari dialah aku mengenal yang namanya patching, trial reset, cracking, keygen, hingga *tau sendiri lah tingkatan yang lebih tinggi lagi*. Termasuk dari situ aku dikenalin sama yang namanya sebuah program Download Manager yang sampai saat ini masih populer di kalangan pengguna internet.    
  
Bersama temanku sekelas Ridwan, dan Dzaky, tiada hari tanpa ketemu Pak Heri *kecuali kalo libur* buat minta film terbaru, software full version (biasanya Game) atau link buat download software full version.


Karena Pak Heri juga aku jadi kenal sama yang namanya FL Studio, meskipun beliau hanya memberikan link downloadnya. Dari SD, aku kepengin banget bisa mainin piano.

Lulus dari MTs Negeri Surakarta 1, aku melanjutkan studi ke SMA Negeri 7 Surakarta.

Makasih kepada Pak Heri Saputra atas bantuannya selama saya belajar di MTs Negeri 1 Surakarta =).

Bersambung : 

Programing Itu Asyik {Part 2}
http://katanyakataku.blogspot.com/2014/04/programing-itu-asyik-part-2.html